Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri Hakikat, Tujuan, dan Perkembangan Psikolinguistik. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri Hakikat, Tujuan, dan Perkembangan Psikolinguistik. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan

Kamis, 13 Maret 2025

MATERI PERTEMUAN 2: HAKIKAT, TUJUAN, DAN PERKEMBANGAN PSIKOLINGUISTIK

 

1. HAKIKAT, TUJUAN, DAN FUNGSI PSIKOLINGUISTIK

A. Hakikat Psikolinguistik

Psikolinguistik adalah disiplin ilmu yang mengkaji hubungan antara bahasa dan proses mental manusia. Bidang ini mencakup bagaimana bahasa diperoleh, dipahami, diproduksi, dan digunakan dalam interaksi sehari-hari.

Karakteristik Psikolinguistik:

  1. Interdisipliner – menggabungkan linguistik, psikologi, dan ilmu kognitif.
  2. Mempelajari bahasa dalam konteks otak dan pikiran manusia.
  3. Berfokus pada pemerolehan, pemrosesan, dan produksi bahasa.

B. Tujuan Psikolinguistik

Psikolinguistik bertujuan untuk:

  1. Memahami bagaimana manusia memperoleh dan memproses bahasa.
  2. Mengidentifikasi faktor kognitif dan neurologis dalam pemakaian bahasa.
  3. Menjelaskan hubungan antara bahasa dan pemikiran.
  4. Menganalisis gangguan bahasa dan memberikan solusi terapi.
  5. Mengembangkan metode pembelajaran bahasa yang lebih efektif.

C. Fungsi Psikolinguistik

Psikolinguistik memiliki beberapa fungsi utama, antara lain:

  1. Menjelaskan proses pemerolehan bahasa – bagaimana anak-anak belajar bahasa sejak lahir.
  2. Menganalisis pemrosesan bahasa – bagaimana manusia memahami dan memproduksi kata-kata dalam waktu singkat.
  3. Mengembangkan teori-teori bahasa – seperti teori modularitas dan teori koneksionisme dalam pemrosesan bahasa.
  4. Membantu dalam bidang pendidikan – mendukung pengajaran bahasa pertama (B1) dan bahasa kedua (B2).
  5. Mendiagnosis gangguan bahasa – membantu terapi bagi penderita afasia, disleksia, dan gangguan komunikasi lainnya.

 

2. PERKEMBANGAN PSIKOLINGUISTIK

A. Sejarah Perkembangan Psikolinguistik

Psikolinguistik berkembang dari interaksi antara linguistik dan psikologi kognitif. Berikut adalah tahapan perkembangan utama:

  1. Era Pra-Psikolinguistik (Sebelum 1950)
    • Studi bahasa masih dalam ranah filsafat dan linguistik murni.
    • Pemikiran utama: Behaviorisme (Skinner) yang menyatakan bahasa diperoleh melalui stimulus-respons.
  2. Era Awal Psikolinguistik (1950-1970)
    • Noam Chomsky mengkritik teori behaviorisme dan memperkenalkan teori Generative Grammar.
    • Muncul teori Language Acquisition Device (LAD) yang menjelaskan bahwa manusia memiliki kemampuan bawaan untuk berbahasa.
  3. Era Kognitif (1970-1990)
    • Fokus pada bagaimana otak memproses bahasa menggunakan model komputerisasi dan neurolinguistik.
    • Studi tentang afasia dan gangguan bahasa berkembang pesat.
  4. Era Modern (1990-sekarang)
    • Menggunakan teknologi MRI dan fMRI untuk memahami aktivitas otak dalam pemrosesan bahasa.
    • Psikolinguistik diterapkan dalam kecerdasan buatan (AI) dan pengenalan suara.

 

3. TOKOH-TOKOH PAKAR PSIKOLINGUISTIK

A. Noam Chomsky (1928 - Sekarang)

  • Mengembangkan teori Transformational-Generative Grammar.
  • Mengusulkan Language Acquisition Device (LAD), yaitu mekanisme bawaan untuk belajar bahasa.
  • Menentang pandangan behaviorisme tentang pemerolehan bahasa.

B. B. F. Skinner (1904-1990)

  • Tokoh behaviorisme yang menjelaskan bahasa sebagai hasil dari stimulus-respons.
  • Mengembangkan teori Operant Conditioning yang berfokus pada pembelajaran melalui penguatan.

C. Jean Piaget (1896-1980)

  • Menghubungkan perkembangan kognitif dengan pemerolehan bahasa.
  • Menyatakan bahwa perkembangan bahasa dipengaruhi oleh perkembangan kognitif anak.

D. Lev Vygotsky (1896-1934)

  • Mengembangkan teori Sociocultural Theory yang menyatakan bahwa bahasa berkembang melalui interaksi sosial.
  • Menjelaskan konsep Zone of Proximal Development (ZPD) dalam belajar bahasa.

E. Steven Pinker (1954 - Sekarang)

  • Mengembangkan teori tentang bagaimana otak manusia memproses bahasa secara biologis.
  • Menulis buku The Language Instinct yang menjelaskan bahwa bahasa adalah insting bawaan manusia.

 

Kesimpulan

Pertemuan kedua ini membahas hakikat, tujuan, dan fungsi Psikolinguistik, perkembangan ilmu ini dari waktu ke waktu, serta tokoh-tokoh utama yang berkontribusi dalam bidang ini. Pemahaman tentang teori dan perkembangan Psikolinguistik sangat penting untuk memahami bagaimana bahasa diproses dan diperoleh manusia.

Tugas:

  • Bacalah artikel tentang Language Acquisition Device (LAD) oleh Noam Chomsky.
  • Tuliskan ringkasan singkat (1 halaman) mengenai perkembangan teori pemerolehan bahasa berdasarkan bacaan tersebut.

 

Selamat belajar dan tetap semangat!

1.     Nasir, Aco. (2022). Psikolinguistik. CV. Karya Bakti Makmur Indonesia.

2.     Nasir, Aco. (2024). Psikolinguistik (Memahami Dasar Psikolinguistik). CV. Cemerlang Publishing.

3.     Nasir, Aco. (2024). Linguistik Terapan. CV. Cemerlang Publishing.

4.     Chaer, Abdul. (2002). Psikolinguistik: Kajian Teoretik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.



Selasa, 09 April 2024

Hakikat, tujuan, fungsi, perkembangan dan tokoh-tokoh pakar psikolinguistik

 Hakikat Psikolinguistik

Menggambarkan apa itu psikolinguistik sebagai cabang ilmu yang mempelajari hubungan antara bahasa dan proses kognitif manusia, serta pentingnya pemahaman ini dalam memahami kompleksitas bahasa manusia.

Hakikat Psikolinguistik:

Psikolinguistik adalah cabang ilmu yang mempelajari hubungan antara bahasa dan proses kognitif manusia. Ini mencakup pemahaman tentang bagaimana manusia memproses, menghasilkan, dan memahami bahasa. Psikolinguistik membantu kita memahami kompleksitas bahasa manusia dengan memeriksa bagaimana proses kognitif dalam otak manusia terlibat dalam penggunaan bahasa.

Pentingnya pemahaman ini tidak bisa diabaikan karena bahasa merupakan salah satu fitur paling khas dari spesies manusia. Bahasa memungkinkan kita untuk berkomunikasi, menyampaikan pikiran dan perasaan, serta memahami dunia di sekitar kita. Dengan memahami bagaimana otak manusia memproses bahasa, kita dapat lebih memahami esensi dari komunikasi manusia dan bagaimana bahasa digunakan sebagai alat untuk berinteraksi dengan dunia.

Psikolinguistik juga membantu kita memahami bagaimana bahasa dipelajari dan diajarkan. Dengan memahami proses akuisisi bahasa pada anak-anak, kita dapat merancang strategi pengajaran yang lebih efektif dalam konteks pendidikan. Psikolinguistik juga memberikan wawasan tentang bagaimana bahasa berkembang dari waktu ke waktu, serta bagaimana variasi bahasa muncul dalam konteks sosial dan budaya yang berbeda.

Dengan demikian, psikolinguistik bukan hanya mempelajari bahasa sebagai sistem komunikasi, tetapi juga sebagai cermin dari proses kognitif manusia yang kompleks. Pemahaman tentang hakikat psikolinguistik memberikan landasan yang kuat untuk menjelajahi dan memahami lebih dalam peran bahasa dalam kehidupan manusia.

Tujuan Psikolinguistik

KLIK DAPAKAN BUKU PSIKOLINGUISTIK 

Menjelaskan tujuan utama psikolinguistik, yaitu untuk memahami bagaimana manusia memproses, menghasilkan, dan memahami bahasa, serta bagaimana proses kognitif tersebut berkontribusi terhadap kemampuan bahasa manusia.

Tujuan utama psikolinguistik adalah untuk memahami bagaimana manusia memproses, menghasilkan, dan memahami bahasa, serta bagaimana proses kognitif ini berkontribusi terhadap kemampuan bahasa manusia. Psikolinguistik berusaha menjelaskan proses kompleks di balik penggunaan bahasa, termasuk bagaimana otak manusia mengenali dan memproses kata-kata, menggabungkan kata-kata menjadi kalimat yang bermakna, dan menginterpretasikan makna dari kalimat-kalimat yang dibaca atau didengar.

Pemahaman tentang proses ini penting karena bahasa adalah salah satu ciri paling khas dari spesies manusia yang membedakan kita dari makhluk lain. Dengan memahami bagaimana otak manusia memproses bahasa, kita dapat menjelaskan kemampuan luar biasa manusia dalam memahami dan menggunakan bahasa dengan cara yang sangat fleksibel dan kreatif.

Selain itu, psikolinguistik juga bertujuan untuk memahami proses akuisisi bahasa, yaitu bagaimana anak-anak belajar bahasa pertama mereka. Ini membantu kita memahami proses pembelajaran bahasa secara umum dan dapat membantu dalam merancang metode pengajaran yang lebih efektif dalam pendidikan.

Pemahaman tentang proses kognitif dalam psikolinguistik juga berkontribusi pada bidang lain seperti pengembangan teknologi bahasa, terapi wicara, dan pemahaman tentang gangguan bahasa. Dengan demikian, tujuan psikolinguistik bukan hanya untuk menjelaskan bagaimana manusia menggunakan bahasa, tetapi juga untuk menggali kompleksitas dan fleksibilitas sistem bahasa manusia.


Fungsi Psikolinguistik

Menjelaskan berbagai fungsi psikolinguistik, termasuk pemahaman tentang bagaimana otak manusia bekerja dalam konteks bahasa, bagaimana anak-anak mempelajari bahasa, dan bagaimana gangguan bahasa terjadi.

Psikolinguistik memiliki beberapa fungsi penting dalam pemahaman tentang bahasa dan proses kognitif manusia. Beberapa fungsi utamanya meliputi:

Pemahaman tentang Bagaimana Otak Manusia Bekerja dalam Konteks Bahasa: Psikolinguistik membantu kita memahami bagaimana otak manusia memproses bahasa. Ini melibatkan pemahaman tentang bagaimana otak mengenali dan memproses kata-kata, menggabungkan kata-kata menjadi kalimat yang bermakna, dan memahami struktur kalimat dan maknanya.

Pemahaman tentang Bagaimana Anak-Anak Mempelajari Bahasa: Psikolinguistik juga membantu kita memahami proses akuisisi bahasa pada anak-anak. Studi-studi ini memperlihatkan bagaimana anak-anak secara alami belajar bahasa pertama mereka, dari pemahaman awal terhadap suara-suara dan kata-kata hingga penggunaan kalimat yang lebih kompleks.

Pemahaman tentang Bagaimana Gangguan Bahasa Terjadi: Psikolinguistik membantu dalam memahami berbagai gangguan bahasa, seperti disleksia, afasia, dan gangguan perkembangan bahasa lainnya. Studi-studi ini memungkinkan kita untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mendasari gangguan bahasa dan merancang intervensi yang sesuai untuk membantu individu yang mengalami gangguan tersebut.

Pengembangan Metode Pengajaran dan Pembelajaran Bahasa: Pemahaman tentang psikolinguistik juga dapat digunakan untuk mengembangkan metode pengajaran dan pembelajaran bahasa yang lebih efektif. Dengan memahami bagaimana otak manusia belajar dan menggunakan bahasa, kita dapat merancang strategi pengajaran yang lebih sesuai dengan cara kerja otak manusia.

Pengembangan Teknologi Bahasa: Psikolinguistik juga berperan dalam pengembangan teknologi bahasa, seperti sistem penerjemah otomatis atau pengenalan ucapan. Pengetahuan tentang proses kognitif dalam pemrosesan bahasa membantu pengembang merancang sistem yang lebih efisien dan akurat dalam memproses bahasa manusia.

Dengan demikian, fungsi psikolinguistik sangat penting dalam memahami kompleksitas bahasa manusia dan proses kognitif yang terlibat dalam penggunaannya. Studi-studi dalam psikolinguistik membantu kita menggali dan memahami lebih dalam bagaimana bahasa digunakan dan dipahami oleh manusia.

Perkembangan Psikolinguistik

Menjelaskan sejarah perkembangan psikolinguistik dari awal hingga saat ini, termasuk kontribusi tokoh-tokoh penting dan penemuan-penemuan kunci dalam bidang ini.

Psikolinguistik telah mengalami perkembangan yang signifikan sejak awal diperkenalkan sebagai bidang studi yang mandiri pada pertengahan abad ke-20. Sebelumnya, psikolinguistik sering kali dianggap sebagai subbidang dalam psikologi atau linguistik. Namun, dengan semakin banyaknya minat terhadap hubungan antara bahasa dan proses kognitif manusia, psikolinguistik mulai berkembang sebagai bidang studi yang independen dengan metodologi dan pendekatan khasnya sendiri.

Sejarah perkembangan psikolinguistik mencakup kontribusi dari berbagai tokoh penting dan penemuan-penemuan kunci. Salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah psikolinguistik adalah Noam Chomsky, yang memperkenalkan konsep tata bahasa universal pada tahun 1950-an. Chomsky berargumen bahwa manusia dilahirkan dengan kemampuan bawaan untuk memahami dan menggunakan bahasa, dan bahwa ada struktur tata bahasa yang mendasari semua bahasa manusia.

Penemuan kunci lainnya dalam perkembangan psikolinguistik termasuk penelitian-penelitian tentang proses pemrosesan bahasa, seperti model dual-route dalam membaca, yang menggambarkan bagaimana otak manusia mengenali kata-kata secara cepat dan efisien. Studi-studi tentang akuisisi bahasa pada anak-anak juga telah memberikan wawasan yang berharga tentang bagaimana manusia mempelajari bahasa pertama mereka.

Perkembangan teknologi, seperti pemindaian otak fungsional (fMRI) dan elektroensefalogram (EEG), juga telah berkontribusi pada perkembangan psikolinguistik. Teknologi ini memungkinkan peneliti untuk melihat aktivitas otak saat individu menggunakan bahasa, yang membantu memahami lokalisasi fungsi-fungsi bahasa dalam otak dan dampak kerusakan otak terhadap kemampuan bahasa.

Secara keseluruhan, perkembangan psikolinguistik telah membawa pemahaman kita tentang kompleksitas bahasa manusia dan proses kognitif yang terlibat dalam penggunaannya. Kontribusi tokoh-tokoh penting dan penemuan-penemuan kunci dalam bidang ini terus mengarah pada kemajuan yang signifikan dalam memahami hakikat bahasa manusia.

Tokoh-tokoh Pakar Psikolinguistik

Menyebutkan dan menjelaskan peran serta kontribusi tokoh-tokoh penting dalam psikolinguistik, seperti Noam Chomsky, Steven Pinker, Jean Berko Gleason, dan lain-lain, serta bagaimana pemikiran mereka membentuk dan memengaruhi perkembangan psikolinguistik sebagai bidang studi.

Noam Chomsky: Sebagai salah satu tokoh terkemuka dalam psikolinguistik, Chomsky memperkenalkan konsep tata bahasa universal. Ia berpendapat bahwa manusia dilahirkan dengan kemampuan bawaan untuk memahami dan menggunakan bahasa, dan bahwa ada struktur tata bahasa yang mendasari semua bahasa manusia. Pemikirannya membentuk dasar untuk banyak penelitian dalam psikolinguistik, terutama dalam bidang tata bahasa dan akuisisi bahasa.

Steven Pinker: Pinker adalah seorang psikolog kognitif yang telah memberikan kontribusi besar dalam memahami bagaimana otak manusia memproses bahasa. Pemikirannya tentang struktur bahasa dalam pemikiran manusia telah membentuk pandangan yang lebih komprehensif tentang hubungan antara bahasa dan proses kognitif.

Jean Berko Gleason: Gleason terkenal karena penelitiannya dalam akuisisi bahasa pada anak-anak. Penelitiannya tentang fenomena seperti "wug test" telah memberikan wawasan yang berharga tentang bagaimana anak-anak belajar bahasa dan bagaimana tata bahasa dipahami dan diperoleh oleh manusia secara umum.

George A. Miller: Miller adalah seorang psikolog yang mempelopori studi tentang pemrosesan bahasa dan memori. Kontribusinya terhadap pemahaman tentang kapasitas memori manusia dan proses kognitif yang terlibat dalam pemrosesan bahasa telah membantu membentuk bidang psikolinguistik.

Elizabeth Bates: Bates adalah seorang ahli linguistik dan psikolog kognitif yang terkenal karena penelitiannya dalam pemrosesan bahasa pada anak-anak dan orang dewasa. Penelitiannya telah memberikan wawasan yang berharga tentang bagaimana proses kognitif manusia berperan dalam pemahaman dan penggunaan bahasa.

Pemikiran dan penelitian dari tokoh-tokoh ini telah sangat memengaruhi perkembangan psikolinguistik sebagai bidang studi. Kontribusi mereka membantu membentuk dasar teoritis dan metodologis bagi penelitian-penelitian selanjutnya dalam psikolinguistik, serta memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang kompleksitas bahasa manusia dan proses kognitif yang terlibat dalam penggunaannya.

Subtopik ini dapat menjadi landasan untuk menguraikan secara lebih mendalam tentang aspek-aspek penting dalam psikolinguistik, serta menggali kontribusi tokoh-tokoh terkemuka dalam bidang ini.

 

Senin, 10 Maret 2025

PERKENALAN MATA KULIAH PSIKOLINGUISTIK

Salam Pembuka

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Perkenalan Psikolinguistik 

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga kita dapat bertemu dalam kesempatan yang berbahagia ini untuk memulai perjalanan akademik dalam mata kuliah Psikolinguistik. Sebagai bagian dari studi kebahasaan dan psikologi, Psikolinguistik memberikan wawasan yang luas mengenai bagaimana bahasa diperoleh, diproses, dan digunakan oleh manusia. Mata kuliah ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai hubungan antara kognisi manusia dan bahasa, baik dalam konteks pemerolehan bahasa pertama maupun bahasa kedua.

Psikolinguistik merupakan cabang ilmu yang menarik karena mencakup berbagai aspek penting dalam perkembangan bahasa, mulai dari bagaimana seorang bayi mulai mengenali suara hingga bagaimana seseorang mampu memahami dan menggunakan bahasa dalam kehidupan sehari-hari. Ilmu ini juga mengkaji bagaimana bahasa memengaruhi cara berpikir seseorang dan bagaimana otak manusia memproses bahasa dalam berbagai situasi. Sebagai calon pendidik bahasa Indonesia, pemahaman tentang Psikolinguistik akan membantu Anda dalam merancang pembelajaran yang efektif dan inovatif, terutama dalam memahami bagaimana siswa memperoleh dan mengembangkan kemampuan berbahasa mereka.

Dalam perkuliahan ini, kita akan bersama-sama menjelajahi berbagai konsep dasar dalam Psikolinguistik, termasuk teori pemerolehan bahasa, hubungan antara bahasa dan kognisi, serta faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa seseorang. Selain itu, kita juga akan membahas bagaimana Psikolinguistik berkontribusi terhadap metode pembelajaran bahasa yang efektif serta bagaimana ilmu ini dapat diterapkan dalam berbagai konteks pendidikan.

Sebagai mahasiswa, Anda diharapkan dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis, analitis, dan reflektif terhadap berbagai fenomena bahasa yang terjadi di sekitar kita. Kita akan mendiskusikan berbagai teori dan penelitian terbaru dalam bidang ini serta bagaimana penerapannya dalam dunia nyata. Dengan demikian, mata kuliah ini tidak hanya akan memberikan wawasan teoretis, tetapi juga mengajak Anda untuk melihat bagaimana konsep Psikolinguistik dapat diaplikasikan dalam berbagai aspek kehidupan, terutama dalam dunia pendidikan dan pengajaran bahasa.

Saya berharap melalui mata kuliah ini, kita dapat membangun pemahaman yang lebih baik mengenai bagaimana bahasa dan pikiran saling berinteraksi. Semoga perjalanan akademik kita dalam memahami Psikolinguistik ini memberikan manfaat yang besar bagi kita semua, baik dalam pengembangan keilmuan maupun dalam praktik profesional kita di masa depan.

Selamat belajar, semoga sukses dalam mengikuti mata kuliah ini.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

I. Identitas Mata Kuliah

  • Nama Mata Kuliah: Psikolinguistik

  • Kode Mata Kuliah: -

  • Bobot (SKS): 3

  • Semester: 5

  • Tanggal Penyusunan: 1 Maret 2023

  • Koordinator/Pengembang RPS: Aco Nasir, S.Pd.I., M.Pd

  • Koordinator Bidang Keahlian: Aco Nasir, S.Pd.I., M.Pd

  • Ka Prodi: Nur Hafsah Yunus MS., S.Pd., M.Pd

II. Deskripsi Mata Kuliah

Psikolinguistik menjelaskan hubungan antara kejiwaan dan bahasa seseorang. Mata kuliah ini mencakup hakikat pemerolehan dan pembelajaran bahasa, khususnya bahasa Indonesia. Mahasiswa diharapkan memahami konsep dasar psikolinguistik serta mampu mengimplementasikan teori yang dipelajari dalam konteks pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia.

III. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)

  1. Menguasai konsep dasar psikolinguistik.

  2. Memahami hakikat, tujuan, dan fungsi psikolinguistik.

  3. Menganalisis hubungan antara bahasa dan berpikir.

  4. Mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi pemerolehan bahasa.

  5. Memahami sumbangan psikolinguistik terhadap metode pembelajaran bahasa.

  6. Menjelaskan manfaat psikolinguistik dalam pembelajaran bahasa.

IV. Materi Pembelajaran (Pertemuan 1 -14 )

1. Orientasi Perkuliahan

  • Pengantar Psikolinguistik & Cakupan Materi
  • Sumber Belajar
  • Metode Perkuliahan
  • Aspek Penilaian

2. Hakikat, Tujuan, dan Perkembangan Psikolinguistik

  • Hakikat, Tujuan, dan Fungsi Psikolinguistik
  • Perkembangan Psikolinguistik
  • Tokoh-Tokoh Pakar Psikolinguistik

3. Bahasa Manusia: Hakikat dan Proses

  • Hakikat Bahasa
  • Ciri-Ciri Proses Bahasa

4. Pemerolehan Bahasa

  • Hubungan Bahasa dan Berpikir
  • Kemampuan Bahasa Pertama
  • Faktor yang Mempengaruhi Pemerolehan Bahasa

5. Kemampuan Bahasa Kedua

  • Strategi Kemampuan Bahasa Dua (B2)
  • Peranan Bahasa B1 dan B2 dalam Pembelajaran Bahasa

6. Psikolinguistik dan Pembelajaran Bahasa

  • Sumbangan Psikolinguistik pada Metode Pembelajaran
  • Manfaat Psikolinguistik dalam Pembelajaran Bahasa
  • Pengajaran Bahasa

7. Gangguan Bahasa dan Intervensi

  • Anak-Anak dan Kelainan Bahasa
  • Penyebab Terjadinya Kelainan Bahasa
  • Pembelajaran bagi Anak dengan Kelainan Bahasa

V. Metode Pembelajaran

  1. Ceramah – Dosen memberikan penjelasan mengenai konsep dasar psikolinguistik.

  2. Diskusi Kelas – Mahasiswa berdiskusi mengenai hubungan psikolinguistik dan pembelajaran bahasa.

  3. Studi Kasus – Analisis terhadap fenomena pemerolehan bahasa pertama dan kedua.

VI. Referensi Utama

  1. Nasir, Aco. (2022). Psikolinguistik. CV. Karya Bakti Makmur Indonesia.

  2. Nasir, Aco. (2024). Psikolinguistik (Memahami Dasar Psikolinguistik). CV. Cemerlang Publishing.

  3. Nasir, Aco. (2024). Linguistik Terapan. CV. Cemerlang Publishing.

  4. Chaer, Abdul. (2002). Psikolinguistik: Kajian Teoretik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

VII. Evaluasi dan Penilaian

  1. Kehadiran dan Partisipasi (10%)

  2. Tugas dan Makalah (20%)

  3. Presentasi Kelompok (20%)

  4. Ujian Tengah Semester (UTS) (25%)

  5. Ujian Akhir Semester (UAS) (25%)





Investasi Emas vs Saham: Mana yang Cocok untuk Anda?

Menabung dan Investasi Halo, Sobat Catatan Digital! Akhir-akhir ini, obrolan soal keuangan dan investasi makin ramai, ya? Mulai dari anak m...