Menyusun
Dokumen Pernyataan Diri Dosen (PDD-UKTPT): Strategi Menampilkan Kinerja
Akademik Secara Profesional
Menyusun Dokumen Pernyataan Diri Dosen dalam Unjuk Kerja Tridharma
Perguruan Tinggi (PDD-UKTPT) merupakan salah satu momen penting dalam
perjalanan karier akademik seorang dosen. Dokumen ini bukan sekadar kumpulan data
administratif, melainkan refleksi menyeluruh atas dedikasi, pencapaian, dan
komitmen dosen dalam menjalankan Tridharma Perguruan Tinggi: pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Agar dokumen ini benar-benar menggambarkan unjuk kerja akademik yang
maksimal, dosen perlu menyusunnya dengan sistematis, jujur, dan berbasis bukti
yang kuat. Berikut adalah panduan praktis dan narasi reflektif untuk menyusun
PDD-UKTPT secara optimal.
Langkah-Langkah Penyusunan PDD-UKTPT
1. Persiapan Dokumen Pendukung
Langkah awal adalah mengumpulkan seluruh bukti kinerja akademik yang
relevan. Ini termasuk:
·
Daftar dan bukti publikasi ilmiah
·
Dokumentasi kegiatan pengajaran (RPS, daftar hadir, nilai mahasiswa)
·
Bukti kegiatan pengabdian kepada masyarakat (surat tugas, laporan
kegiatan)
·
Sertifikat keikutsertaan seminar, pelatihan, dan workshop
Mempersiapkan folder digital (dan/atau cetak) yang terorganisir sejak
awal akan sangat mempermudah proses penulisan narasi nanti.
2. Pelajari Pedoman Resmi
Pastikan Anda memahami pedoman penyusunan PDD-UKTPT yang berlaku di
institusi Anda. Bacalah dengan saksama panduan dari LLDIKTI atau lembaga
penjaminan mutu di tingkat universitas. Ketahui dengan jelas kriteria
penilaian, format penulisan, serta struktur yang diharapkan.
3. Ikuti Struktur yang
Direkomendasikan
Secara umum, struktur PDD-UKTPT terdiri atas:
·
Identitas Diri: Nama lengkap, NIDN/NIDK,
jabatan akademik, unit kerja.
·
Unjuk Kerja Pendidikan dan
Pengajaran
·
Unjuk Kerja Penelitian dan
Karya Ilmiah
·
Unjuk Kerja Pengabdian
kepada Masyarakat
·
Rencana Pengembangan Diri
·
Penilaian Diri
Struktur ini bersifat naratif dan kualitatif. Oleh karena itu, penting
untuk menjabarkan setiap poin dengan bahasa yang menggambarkan proses,
refleksi, dan dampaknya.
4. Deskripsikan Unjuk Kerja
secara Jelas dan Spesifik
Gunakan pendekatan naratif deskriptif yang menyampaikan apa yang telah
Anda lakukan, bagaimana melakukannya, serta hasil yang dicapai. Hindari kalimat
normatif atau klise seperti “Saya telah melakukan penelitian” tanpa menyebutkan
judul, lokasi, hasil, atau dampaknya.
Contoh yang baik:
“Pada tahun 2022, saya melaksanakan penelitian tindakan kelas berjudul Peningkatan Kemampuan Menulis Mahasiswa melalui
Strategi Mind Mapping yang dilaksanakan selama satu semester. Hasilnya
dipresentasikan dalam seminar nasional dan telah diterbitkan dalam Jurnal X
yang terakreditasi Sinta 3.”
5. Sertakan Bukti pada Setiap
Klaim
Untuk setiap kegiatan yang dijabarkan, sertakan bukti yang relevan:
tautan publikasi, foto kegiatan, sertifikat, atau dokumen pendukung lainnya.
Bukti ini tidak harus dimasukkan dalam narasi utama, tetapi bisa dicantumkan
sebagai lampiran atau ditandai dengan referensi angka atau kode.
6. Gunakan Bahasa Akademik yang
Jelas dan Padat
Tulis narasi dengan gaya yang profesional namun tetap komunikatif.
Gunakan bahasa baku, hindari repetisi, dan buat kalimat yang ringkas. Narasi
yang enak dibaca menunjukkan kualitas berpikir dan profesionalitas penyusunnya.
7. Tuliskan Rencana Pengembangan
Diri
Bagian ini mencerminkan bagaimana Anda melihat masa depan sebagai
dosen. Sertakan rencana seperti:
·
Studi lanjut S3
·
Target publikasi internasional
·
Rencana pengabdian berbasis komunitas
·
Kolaborasi riset lintas disiplin
Buat rencana yang realistis dan relevan dengan bidang keilmuan Anda.
8. Lakukan Penilaian Diri secara
Jujur
Evaluasi diri bukan untuk mengunggulkan atau merendahkan diri secara
berlebihan, melainkan untuk menunjukkan kesadaran profesional Anda. Tuliskan
kekuatan dan area yang masih perlu dikembangkan. Penilaian yang jujur akan
memberi kesan positif kepada asesor.
9. Review dan Validasi Dokumen
Lakukan pemeriksaan akhir secara menyeluruh:
·
Apakah semua aspek Tridharma sudah dibahas?
·
Apakah struktur dokumen rapi dan logis?
·
Apakah bukti pendukung lengkap dan sah?
·
Apakah tidak ada kesalahan ketik atau format?
Mintalah kolega atau atasan untuk membaca dokumen Anda sebelum
dikirimkan.
10. Ajukan dan Siapkan Diri untuk
Evaluasi Lanjutan
Setelah pengajuan, Anda mungkin diminta mengikuti presentasi,
klarifikasi, atau wawancara. Persiapkan diri dengan membaca ulang dokumen,
memahami argumen Anda, dan menyiapkan bukti tambahan bila diperlukan.
Contoh Narasi Pernyataan Diri: Riwayat Aktivitas Tridharma
A. Pendidikan dan Pengajaran
Saya mulai mengajar di Universitas Al Asyariah Mandar sejak 2018
sebagai dosen tetap pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
Berbagai mata kuliah telah saya ampu, seperti Bahasa Inggris I & II,
Psikolinguistik, Wacana Bahasa Indonesia, dan Penyuntingan.
Secara khusus, saya ingin menyoroti Mata Kuliah Penyuntingan, yang saya ampu untuk
mahasiswa semester 3. Mata kuliah ini membekali mahasiswa dengan keterampilan
menyunting naskah dari segi bahasa, struktur, dan informasi.
Capaian Pembelajaran:
·
Memahami tujuan dan hakikat penyuntingan
·
Menguasai tahapan penyuntingan naskah
·
Menyunting kalimat, paragraf, dan wacana secara efektif
·
Memahami etika penyuntingan
Penilaian dilakukan melalui diskusi mingguan, UTS dalam bentuk tinjauan
pustaka, dan UAS berupa penelitian kecil yang ditulis sebagai artikel ilmiah.
B. Penelitian dan Karya Ilmiah
Aktivitas riset saya dimulai sejak tahun 2016. Salah satu pengalaman
penting adalah mempresentasikan hasil penelitian di konferensi internasional The Asian EFL Journal yang dilaksanakan
di Universitas Mataram. Hasilnya diterbitkan dalam jurnal internasional
bereputasi (Scopus Q2).
Saya juga terlibat dalam konferensi ALTSA (Association of Language Teachers in Southeast Asia)
dan mempublikasikan makalah berjudul "Think-Pair-Share
Strategy (TPS): A Means of Improving Adult EFL Learners' Reading
Comprehension."
Publikasi lain telah saya hasilkan dalam bentuk artikel jurnal,
prosiding, dan buku ajar yang berkaitan dengan strategi pembelajaran bahasa.
C. Pengabdian kepada Masyarakat
Saya aktif terlibat dalam kegiatan pelatihan penulisan ilmiah dan
penyuluhan bahasa Indonesia bagi guru-guru SMA di Kabupaten Polewali Mandar.
Kegiatan ini menjadi wadah untuk mentransfer hasil penelitian saya ke dalam
praktik pendidikan di masyarakat.
Penutup: PDD-UKTPT sebagai Refleksi Profesional
Menyusun dokumen PDD-UKTPT bukan sekadar memenuhi kewajiban
administratif, tetapi juga sebagai momen refleksi diri. Ini adalah kesempatan
untuk menilai ulang sejauh mana kontribusi kita sebagai dosen dalam menjalankan
Tridarma, serta merancang pengembangan diri ke depan.
Dengan menyusun dokumen ini secara cermat, terstruktur, dan jujur, kita
tidak hanya menunjukkan integritas akademik, tapi juga memperkuat posisi kita
dalam jalur karier akademik menuju Lektor, Lektor Kepala, bahkan Profesor.